Masyarakat Maluku semakin hari semakin banyak yang masuk Islam, ini terbukti banyak diantara tokoh-tokoh yang bersyahadat. Jumlahnya telah mencapai ribuan orang yang tersebar di berbagai kota dan pulau di Maluku. Setelah menjadi muallaf tidak berarti mereka aman dari para misionaris yang mencari domba-domba tersesat untuk memurtadkan kembali. Sudah ada sekitar 300 orang yang sudah murtad, sehingga menjadi tugas dakwah yang besar.
Dr. Ahmad Annuri koordinator pembinaan muallaf tokoh masyarakat Maluku mengatakan “ sudah lebih dari tiga ratus masyarakat Maluku yang kembali murtad, akibat lemahnya iman dan akidahnya”. Maka dari itu perlu adanya pembinaan keimanan dan aqidah. Dalam rangka pembinaan dan penguatan aqidah tokoh dan masyarakat Maluku Dr. Annuri dan team mengadakan pesantren kilat selama 20 hari. Harapannya adalah agar mereka kembali kepada ajaran dan aqidah Islam yang benar. Sebanyak 100 tokoh masyarakat Maluku telah mengikuti pesantren ini dengan tema “Tokoh masyarakat Muallaf Penopang Dakwah dan Aqidah” bertempat di pondok pesantren Islam Al-Ansor pada tanggal 20 Juni 2015 – 1- Juli 2015. Menurut ketua bidang kaderasi bidang dakwah DDII mengatakan bahwa belum adanya pihak-pihak yang melakukan pengawasan pembinaan kepada mereka di pulau timur Indonesia.
Selain kegiatan pembinaan keimanan dan aqidah para peserta juga dibekali beberapa keterampilan diantaranya adalah tatacara bercocok tanam dan berwiraswasta. Pembinaan tersebut sudah dilaksanakan lebih dari lima tahun pasca terjadi konflik di Maluku – Ambon. Harapan dari terselenggaranya acara tersebut adalah agar para tokoh yang menjadi peserta pesantren kilat adalah mereka akan menjadi juru dakwah di wilayahnya masing-masing, mereka juga diberi fasilitas berupa Al-Qur’an dan alat sholat.[agg]
LIHAT LIPUTAN VIDEO LENGKAPNYA
