Pemboikotan Masjid Al-Aqsa yang dilakukan tentara Israel terhadap rakyat
Palestina untuk menjalankan sholat lima waktu dan sholat jumat semakin
menjadi – jadi. Gelombang penolakan terhadap tindakan biadab terjadi di
mana – mana. Termasuk di kota Bekasi, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia ( KAMMI) mengadakan Long Marc ( Minggu, 30 Juli 2017) dari
Islamic Center Bekasi menuju area Car Free Day (CFD).
Dalam aksinya KAMMI menyerukan kepada masyarakat kota Bekasi yang sedang melakukan aktifitas olahraga di CFD, agar memiliki kepedulian terhadap Palestina. Seperti yang dikatakan Egi Gustiana Putra selaku koordinator aksi Mahasiswa menghimbau kepada masyarakat kota Bekasi agar memiliki kepedulian kepada Al-Quds. Isu Palestina bukan hanya isu dunia Islam saja tetapi sudah menjadi isu kemanusiaan.
Aksi yang diikuti oleh sekitar 250 aliansi Mahasiswa diantaranya adalah FSLDK sempat dihadang oleh polisi saat berjalan menuju area CFD. Namun ketika polisi mengatahui bahwa aksi tersebut adalah aksi sosial dalam rangka mendukung rakyat Palestina akhirnya diperbolehkan masuk ke are CFD. Hadir Wali Kota Bekasi yang juga ikut mendukung dan menandatangani spanduk sebagai bentuk kepedulian terhadap Palestina.
Sementara Andi sebagai koordinator FSLDK Jadebek sektor Kota Bekasi menghimbau agar kita sama – sama mengingat saudara – saudara kita di Palestina yang belum bisa menikmati hidup bebas dan merdeka seperti kita. Insya Allah aksi – aksi kita sangat membantu untuk menyemangati perjuangan saudara – saudara kita di Palestina. Dalam aksi tersebut juga diadakan teatrikal Mahasiswa dan dan penggalangan dana dari Aliansi tersebut.
Aksi Aliansi Mahasiswa tersebut selanjutnya bergabung dan membaur dengan seluruh Aliansi Masyarakat Kota Bekasi Peduli Al-Aqsa yang berada di lapangan Islamic Center Bekasi,kemudian dilanjutkan dengan orasi – orasi para tokoh kota Bekasi, nasyid Shoutul Harokah dan penggalanagan dana.[ Doc. KAMMI & FSLDK ]