OLEH : Agung Nursidik,S.Pd.I,M.Pd
Praktisi Pendidikan
Kepala Sekolah SDIT GAMEEL AKHLAQ
Praktisi Pendidikan
Kepala Sekolah SDIT GAMEEL AKHLAQ
Mahasiswa Pasca Sarjana Unisma
Bekasi Sharing-Pendidikan yang menjadi cikal bakal lahirnya generasi bangsa tidak seharusnya menjadi ajang kepentingan segelintir orang. Karena jika pendidikan hanya digunakan sebagai kepentingam segelintir orang maka akan menghambat perjalanan roda pendidikan.
PPDB Online adalah salah satu pintu gerbang pendidikan, yang di dalamnya ada seleksi calon peserta didik baru.
PPDB jenjang SMP Kota Bekasi yang sebelumnya sudah ditentukan oleh dinas pendidikan kota Bekasi tanggal 4 sampai tanggal 7 Juli 2017 kemudian diperpanjang oleh wali kota menjadi satu minggu dengan berbagai alasan, sangat merugikan berbagai pihak. Yaitu pihak sekolah negeri apalagi sekolah swasta ( baca: http://wartakota.tribunnews.com/…/ppdb-online-smp-di-kota-b…). Maka dari itu timbulah polemik bahwa kebijakan ini menghambat proses dan persiapan tahun ajaran baru.
Perpanjangan PPDB tersebut tentunya akan membuat sekolah negeri dan swasta terhambat untuk menyiapkan kegiatan KBM ajaran baru 2017/2018.
Wacana masyarakat bahwa bisa bersekolah di sekolah negeri adalah gratis masih sangat tinggi dan masih menjadi pilihan utama sehingga prioritas mereka akan menyerbu sekolah negeri terlebih dahulu sehingga sekolah negeri pun over load. Sedangkan sekolah swasta justru kekurangan siswa. Hal ini adalah bagian dari ketimpangan antara sekolah negeri dan swasta. Sehingga sekolah negeri dan swasta saat ini masih disibukan dengan masalah penerimaan/seleksi siswa baru, padahal awal KBM tinggal beberapa hari lagi.
Belum lagi masalah jumlah kelas yang terlalu banyak ini justru hanya akan membuat kualitas pendidikan tidak bermutu, walaupun sudah ada Permendikbud No.17 Tahun 2017 tentang PPDB semoga pemerintah kota Bekasi komitmen mengawasi sekolah agar tidak melebihi batas jumlah siswa yang sudah ditentukan tersebut.
Hal ini menjadi pembelajaran kita semua masyarakat kota Bekasi bahwa pendidikan gratis memang sangat meringankan para orang tua yang tidak mampu. Namun perlu diperhatikan bahwa kualitas pendidikan justru yang harus kita utamakan. Jangan sampai anak – anak kita menjadi korban pendidikan dalam artian kurang mendapatkan perhatian guru saat dikelas karena saking banyaknya kuota jumlah kelas dan kuota jumlah siswa sehingga pembelajaran pun tidak kondusif dan tidak mendapatkan haknya sebagai anak bangsa mendapatkan pendidikan.
Saya berharap PPDB Online yang setiap tahun menjadi ajang besar pemerintah kota Bekasi akan selalu menunjukan profesionalismenya sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Karena PPDB Online yang menjadi agenda tahunan seharusnya selalu bisa diperbaiki dan dipersiapkan secara matang dan profesional.