Selamat Datang di Magister Manajemen Pendidikan Islam

IMPROVEMENT OF VISIONARY LEADERSHIP FOR THE HEAD MASTERS OF PRIVATE MADRASAH ALIYAH


(PENINGKATAN KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA)

                                 
Dr. Diyah Yuli Sugiarti S.E.,M.Pd
Dosen Pascasarjana Unisma
diyah.ys@gmail.com

ABSTRACT

The  aim of research is to improve the visioner leadership for head master of private Madrasah Aliyah. Research method use qualitative  description. Data is taken by interview with  some teacher of Madrasah Aliyah in Beasi city. Research result is 80% from head masters of privat Madrasah Aliyah in Bekasi city don’t have visioner leadership. That condition needs solution . The private Madrasah Aliyah in Bekasi needs improvement of visioner leadership to manage school in Globalization.


Key Word: Visioner Leadership, Head Master,  Madrasah Aliyah

I. PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat dan perubahan yang terjadi terus-menerus di era globalisasi dewasa ini, Kondisi ini memberikan berbagai dampak positif dan negatif terhadap penyelenggaraan  pendidikan. Proses penyelenggaraan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan menjadi kompleks dan penuh tantangan dan persoalan. Untuk mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan  yang kompleks dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, diperlukan kualitas kepemimpinan visioner  yang oleh Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin didefinisikan sebagai pemimpin yang memiliki arah dan wujud masa depan yang jelas yang merupakan gambaran masa depan yang disepakati dengan rasa kebersamaan dan komitmen yang tinggi untuk mewujudkannya.
Salah satu yang harus memiliki kepemimpinan visioner  adalah kepala sekolah yang memimpin sebuah lembaga pendidikan.  Keberadaan kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan visioner sangatlah penting,  Pemimpin adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk mendorong dan mengantarkan ketercapaian tujuan.  Bukan sekedar itu pemimpin harus mampu membawa kemajuan terhadap lembaga yang dipimpinnya. Ditengah perkembangan dan kemajuan yang pesat kepala sekolah dituntut untuk memiliki pandangan luas ke depan, sehingga tugas untuk mencapai tujuan dan kemajuan dapat diraih. .Beberapa karaktetristik kepala sekolah yang memiliki kepemimpinan visioner adalah terlihat dari kepemimpinan yang efektif, berupaya meningkatkan prestasi, menjadi agen perubahan sekolah, dan membawa perbaikan/ peningkatan/perkembangan sekolah.
Kepemimpinan visioner tersebut menjadi tuntutan bagi kepala sekolah pada semua jenjang pendidikan baik negeri maupun swasta. Daam dalam realisasinya tidak mudah untuk mewujudkan jiwa kepemimpinan visioner kepala sekolah.  Seperti yang terjadi di kota Bekasi terdapat 80% kepala Madrsasah Aliyah Swasta yang belum memiliki kepemimpinan visioner.  Data ini diambil dari hasil wawancara sejumlah guru Madrasah Aliyah di kota Bekasi.
Permasalahan inilah yang melatar belakangi peneliti akan mengambil judul penelitian “PENINGKATAN KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA”. Rumusan permasalahannya adalah: 1) apa yang menyebabkan kondisi rendahnya tingkat kepemimpinan visioner kepala  Madrasah Aliyah Swasta? 2) Bagaimana strategi meningkatkan kepemimpinan visioner kepala sekolah Madrasah Aliyah Swasta?

II. LANDASAN TEORI

1.  Kepemimpinan  Visioner
Kepemimpinan terdiri dari: 1) proses, 2) pemimpin, 3) visi, 4) mempengaruhi, 5) pengikut dan 6) merealiasasi visi.  Dan banyak definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh pakar antara lain Dubin (1968:385) dalam Megan Crawford (2005:41) melihat kepemimpinan sebagai latihan otoritas dan pembuatan keputusan, sementara Fiedler (1967:8) memandang pemimpin sebagai individu di dalam kelompok yang diberi tugas untuk mengatur dan mengkoordinasi aktivitas-aktivitas kelompok yang berhubungan dengan tugas’. A.B. Susanto (2007 : 5) mengatakan bahwa tugas seorang pemimpin adalah membuat program visioning yang mampu mengutarakan visi dan misinya, pemimpin yang efektif dalam pandangan peter F. Drucker (1996) dalam Bernardine R Wijaya dan Susilo Supardo (2006:5) adalah mereka tidak bertanya apa yang dihendaki, melainkan apa yang perlu dilakukan.
Menurut J.P. Kotter Kepemimpinan berbeda dengan manajemen. Kepemimpinan menghasilkan perubahan dan pergerakam sedangkan manajemen menghasilkan keteraturan dan konsistensi.  Kepemimpinan berfungsi sebagai: 1) Menentukan arah dalam menciptakan visi, rmenjelaskan gambaran besar serta menentukan strategi, 2 ) Menyatukan orang-orang dalam mengoptimalkan tujuan, mencari komitmen dan membangun tim dan koalisi, 3) Memotivasi dan memberi inspirasi, menyemangati dan memberdayakan pengikut dan memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi.
Dalam kepemimpinan, seorang pemimpin biasanya diberikan mandat untuk melakukan pembaharuan pembaharuan konstruktif dalam lembaga yang dipimpinnya. Mandat ini sering disebut political power.  Dalam menjalankan mandat tersebut seorang pemimpin ada yang memiliki kemampuan handal dalam memajukan lembaganya, namun tak sedikit yang tidak memiliki cukup potensial. Pemimpin yang handal adalah yang akan mampu merealisasikan harapan, efektif, berupaya mengukir prestasi,  mampu mengkader tenaga yang professional dalam lembaganya.   Pemimpin seperti itu adalah pemimpin yangv memiliki jiwa kepemimpinan visioner.


Download Selengkapnya Jurnal Versi PDF
KLIK DI SINI




Share this post :
comments
 
Support : Link here | Link here | Link here
Copyright © 2017. MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM | PASCASARJANA UNISMA - All Rights Reserved
Template by Mas Agung Published by Mas Agung
Proudly powered by Blogger