( Study Deskriptif Kualitatif di Rumah Terapi Khalifa Tambun Bekasi)
Agung Nursidik
Kepala Sekolah SDIT Gameel Akhlaq
gngnursidik@gmail.com
Kepala Sekolah SDIT Gameel Akhlaq
gngnursidik@gmail.com
ABSTRACK
Penelitian ini dilakukan dalam rangka mengetahui apa saja faktor-faktor yang menyebabkan remaja menjadi korban digital seperti kecanduan gadget, game online dan pornografi serta untuk mengetahui bagaimana cara untuk mengantisipasinya. Kegiatan penelitian dilakukan di Rumah Terapi dan Rehabilitasi Khalifa di jalan Setia Darma 3 nomor 19 Tambun Bekasi Jawa Barat kepada pasien remaja di Rumah Terapi Khalifa, baik pasien rawat inap maupun rawat jalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif. Data diambil dari observasi, analisis dokumen dan literatur serta wawancara kepada pasien remaja, dan orang tua. Sehingga diharapkan mampu membantu orang tua dan sekolah dalam mengatasi permasalahan remaja korban digital.
Kata Kunci : Manajemen, Pendidikan Islam, Recovery
A. PENDAHULUAN
Indonesia menjadi salah satu negara terdepan dalam perdebatan mengenai dampak teknologi digital. Sejak reformasi, perkembangan teknologi digital dan demokratisasi berjalan bersamaan, meskipun dampaknya telah membuat sejumlah akademisi merasa pesimistis. Perkembangan digital yang sangat cepat memang tidak dapat kita hentikan, namun tentunya kita harus mampu mengimbangi perkembangan tersebut. Perkembangan digital di Indonesia telah merambah ke berbagai dimensi usia, intansi pendidikan, organisasi, pemerintah, wilayah perkotaan hingga pedesaan.
Riset yang dikemukakan oleh salah satu media yaitu Indonesia masuk dalam 10 besar negara sasaran pasar penjualan gadget (handphone, smartphone, laptop, tablet, note, mp3 dan lain-lain) di dunia. Sebuah teknologi pada hakikatnya diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi semakin mudah dan nyaman.
Indonesia menjadi salah satu negara terdepan dalam perdebatan mengenai dampak teknologi digital. Sejak reformasi, perkembangan teknologi digital dan demokratisasi berjalan bersamaan, meskipun dampaknya telah membuat sejumlah akademisi merasa pesimistis. Perkembangan digital yang sangat cepat memang tidak dapat kita hentikan, namun tentunya kita harus mampu mengimbangi perkembangan tersebut. Perkembangan digital di Indonesia telah merambah ke berbagai dimensi usia, intansi pendidikan, organisasi, pemerintah, wilayah perkotaan hingga pedesaan.
Riset yang dikemukakan oleh salah satu media yaitu Indonesia masuk dalam 10 besar negara sasaran pasar penjualan gadget (handphone, smartphone, laptop, tablet, note, mp3 dan lain-lain) di dunia. Sebuah teknologi pada hakikatnya diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi semakin mudah dan nyaman.
Kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini membuat hampir tidak ada bidang kehidupan manusia yang bebas dari penggunaannya, baik secara langsung maupun tidak....
Download Jurnal Selengkapnya